Sejak hari minggu (4/4/2021). Bencana banjir bandang, Longsor dan gelombang pasang yang terjadi di salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara timur ada 10 wilayah terdampak bencana alam di NTT berdasarkan data BNPB yaitu: Kab.Sumba Barat, Kab.Sumba Tkmur, Kab.Ngada, Kab.Flores Timur , Kab.Lembata, Kab.Alor, Kab.Ende, Kota Kupang, Kab.Rote Ndao, Kab.Malaka
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur telah menetapkan status tanggap bencana bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang. Kebijakan dilaksanakan mulai 4 sampai 17 april 2021.
BNPB melakukan siaran resmi pada rabu (7/4/2021) penetapan status tanggap bencana disampaikan melalui surat keputusan bupati lembata no. 326 tertanggal 5 April 2021
Status tanggap darurat ini dapat mempercepat pemulihan dan kestabilan aktifitas perekonomian dan kelancaran arus transportasi bagi masyarakat yang terdampak.
Ada satu titik posko utama yang terletak di aula kantor Bupati dan satu titik pos lapangan di puskesmas wai pukang
Program Kopi Jujur juga mendukung wilayah NTT untuk bangkit dari bencana alam dengan melakukan sumbangan ke beberapa titik posko agar memudahkan kehidupan sehari-hari. Bantuan yang di berikan Kopi Jujur berupa Pakaian, Makanan, Minuman, Peralatan Medis, Obat-obatan, Dll.
Ada rumah rusak ringan sebanyak 75 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak berat 224 unit. BNPB melaporkan jumlah korban meninggal di NTT mencapai 117 orang, selain itu 76 jiwa masih dalam pencarian.
source : https://m.bisnis.com/amp/read/20210407/15/1377630/banjir-bandang-di-ntt-lembata-tetapkan-status-tanggap-darurat-bencana